Mendengar musik tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga bisa menjadi penyembuh terbaik bagi seseorang setelah menjalani operasi. Musik memiliki kekuatan untuk meredakan rasa sakit, stres, dan kecemasan yang sering dirasakan pasien setelah operasi.
Studi telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin dalam tubuh, yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia. Selain itu, musik juga dapat menurunkan tingkat hormon kortisol, yang merupakan hormon stres.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Helsinki, Finlandia, ditemukan bahwa pasien yang mendengarkan musik setelah menjalani operasi memiliki tingkat nyeri yang lebih rendah dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan pasien yang tidak mendengarkan musik.
Selain itu, musik juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur pasien. Dengan mendengarkan musik yang menenangkan, pasien dapat merasa lebih rileks dan tenang, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Sebagai negara dengan beragam budaya dan musik tradisional, Indonesia memiliki banyak pilihan musik yang dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan pasca operasi. Musik tradisional seperti gamelan, keroncong, atau tembang sunda dapat memberikan efek relaksasi dan menenangkan bagi pasien.
Dengan demikian, mendengarkan musik tidak hanya bermanfaat sebagai hiburan, tetapi juga sebagai penyembuh terbaik bagi pasien setelah operasi. Oleh karena itu, disarankan bagi rumah sakit dan pusat kesehatan untuk menyediakan musik-musik yang menenangkan sebagai bagian dari terapi pasca operasi. Semoga dengan adanya terapi musik ini, proses penyembuhan pasien dapat berjalan lebih lancar dan efektif.