Dokter paparkan metode TEVAR_EVAR minimalkan invasi pengobatan aorta

Dokter spesialis bedah pembuluh darah, dr. Ahmad, baru-baru ini memaparkan metode terbaru dalam pengobatan aorta yang dapat mengurangi tingkat invasi pada pasien. Metode yang disebut sebagai TEVAR_EVAR ini merupakan kombinasi antara teknik TEVAR (Thoracic Endovascular Aortic Repair) dan EVAR (Endovascular Aortic Repair) yang bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi pada pasien.

TEVAR merupakan teknik intervensi untuk mengobati aneurisma aorta thoracic yang dilakukan dengan cara memasukkan stent graft ke dalam aorta melalui kateterisasi. Sedangkan EVAR adalah teknik yang serupa namun dilakukan pada aorta abdominal. Dengan menggabungkan kedua teknik ini, dokter dapat memperbaiki kerusakan pada aorta tanpa perlu melakukan operasi terbuka yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan pemulihan yang lebih lama.

Menurut dr. Ahmad, metode TEVAR_EVAR memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode konvensional. Pertama, prosedur ini lebih minim invasif sehingga pasien dapat pulih lebih cepat dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah. Kedua, pasien tidak perlu mengalami pembedahan terbuka yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan nyeri pasca operasi. Ketiga, teknik ini juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam memperbaiki kerusakan pada aorta.

Namun, dr. Ahmad juga menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter spesialis sebelum memutuskan untuk menjalani metode TEVAR_EVAR. Pasien perlu menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi aorta mereka serta risiko yang mungkin terjadi selama prosedur. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien dan meminimalkan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Dengan adanya metode TEVAR_EVAR ini, diharapkan pasien yang mengalami kerusakan pada aorta dapat mendapatkan penanganan yang lebih efektif dan minim invasif. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk mengembangkan teknik pengobatan aorta yang lebih canggih dan aman bagi pasien.

You may also like