Sejumlah wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, telah dievakuasi setelah terjadi erupsi gunung Lewotobi. Erupsi tersebut terjadi pada hari Kamis (23/12) dan mengakibatkan hujan abu vulkanik yang menutupi sebagian besar wilayah sekitar gunung.
Pihak berwenang setempat langsung melakukan evakuasi terhadap wisatawan yang berada di sekitar Labuan Bajo untuk menghindari potensi bahaya akibat hujan abu vulkanik yang terjadi. Wisatawan dievakuasi menggunakan transportasi laut dan udara menuju tempat yang lebih aman.
Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, tidak ada korban jiwa akibat erupsi gunung Lewotobi. Namun, beberapa fasilitas wisata di sekitar Labuan Bajo dilaporkan mengalami kerusakan akibat hujan abu vulkanik.
Erupsi gunung Lewotobi juga mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Komodo yang terletak di Labuan Bajo. Beberapa maskapai penerbangan memutuskan untuk menunda atau membatalkan penerbangan menuju dan dari Bandara Komodo untuk sementara waktu.
Pihak berwenang terus memantau situasi di sekitar gunung Lewotobi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat dan wisatawan. Mereka juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya akibat erupsi gunung tersebut.
Sebagai wisatawan, kita perlu selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar saat berlibur ke tempat-tempat wisata alam, termasuk gunung berapi. Jika terjadi erupsi gunung, segera ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang dan jangan panik.
Semoga kejadian erupsi gunung Lewotobi ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan siap menghadapi potensi bencana alam di sekitar tempat wisata yang kita kunjungi. Semoga wilayah Labuan Bajo segera pulih dan kembali ramai dikunjungi oleh para wisatawan.