Mitos dan fakta seputar dermatitis atopik atau eksim

Dermatitis atopik atau eksim adalah kondisi kulit yang sering kali membingungkan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Banyak mitos dan fakta yang beredar tentang penyakit ini, sehingga penting bagi kita untuk memahami dengan benar apa sebenarnya dermatitis atopik atau eksim.

Mitos pertama yang sering kali berkembang adalah bahwa dermatitis atopik atau eksim disebabkan oleh alergi makanan. Padahal, faktanya hanya sekitar 10-15% dari penderita dermatitis atopik memiliki alergi makanan. Sebagian besar kasus dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Jadi, bukan berarti kita harus menghindari makanan tertentu untuk mencegah atau mengobati dermatitis atopik.

Mitos lainnya adalah bahwa dermatitis atopik hanya muncul pada bayi dan anak-anak. Padahal, dermatitis atopik bisa terjadi pada semua usia, termasuk orang dewasa. Biasanya, gejala dermatitis atopik pada orang dewasa lebih parah dan sulit diobati dibandingkan dengan pada anak-anak.

Fakta yang perlu diketahui adalah bahwa dermatitis atopik tidak menular. Jadi, tidak perlu khawatir untuk bersentuhan dengan penderita dermatitis atopik. Namun, kondisi ini bisa menjadi kronis dan memerlukan perawatan jangka panjang.

Selain itu, dermatitis atopik tidak bisa sembuh total, namun bisa dikendalikan dengan pengobatan dan perawatan yang tepat. Penting untuk menjaga kelembaban kulit, menghindari faktor pemicu seperti stres dan alergen, serta mengikuti anjuran dokter dalam penggunaan obat-obatan.

Jadi, mari kita jauhkan diri dari mitos-mitos yang tidak benar tentang dermatitis atopik atau eksim. Lebih baik mencari informasi yang akurat dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang dermatitis atopik atau eksim.

You may also like