Menopause adalah suatu fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi dan penurunan produksi hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa keterlambatan menopause dapat berhubungan dengan risiko asma yang lebih tinggi pada wanita.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Menopause” menemukan bahwa wanita yang mengalami menopause pada usia yang lebih tua, yakni setelah usia 52 tahun, memiliki risiko asma yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengalami menopause pada usia yang lebih muda. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara keterlambatan menopause dengan risiko asma pada wanita.
Asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan sesak napas. Penyebab pasti dari hubungan antara keterlambatan menopause dan risiko asma masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya.
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi hubungan antara keterlambatan menopause dan risiko asma adalah perubahan hormon dalam tubuh wanita. Menopause ditandai dengan penurunan produksi hormon estrogen yang dapat memengaruhi sistem imun tubuh dan meningkatkan risiko peradangan pada saluran napas, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab asma.
Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga dapat berperan dalam hubungan antara keterlambatan menopause dan risiko asma. Wanita dengan riwayat keluarga yang memiliki riwayat asma atau alergi cenderung memiliki risiko asma yang lebih tinggi, dan faktor lingkungan seperti polusi udara dan paparan alergen juga dapat memengaruhi risiko asma pada wanita.
Untuk itu, penting bagi wanita yang mengalami keterlambatan menopause untuk memperhatikan gejala dan risiko asma yang mungkin timbul. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat terjadi. Selain itu, menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko asma seperti merokok dan polusi udara juga dapat membantu mengurangi risiko asma pada wanita yang mengalami keterlambatan menopause.