Demam kelinci merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis yang biasa menyerang kelinci dan hewan pengerat lainnya. Namun, manusia juga dapat terinfeksi penyakit ini melalui gigitan serangga atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Baru-baru ini, kasus demam kelinci dilaporkan meningkat di Amerika Serikat, menyebabkan kekhawatiran bagi para peternak dan pecinta hewan. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Kasus demam kelinci yang meningkat ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan lingkungan dan penyebaran bakteri melalui serangga dan hewan liar. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran demam kelinci antara lain adalah menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan perlindungan saat beraktivitas di daerah yang berpotensi terinfeksi, dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau yang terinfeksi.
Jika Anda atau hewan peliharaan Anda mengalami gejala demam kelinci, segera konsultasikan dengan dokter hewan atau petugas kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita semua dapat membantu mengurangi penyebaran demam kelinci dan melindungi kesehatan kita serta hewan kesayangan kita.