Perjalanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selalu penuh dengan berbagai cerita menarik. Salah satunya adalah kisah tentang “Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak”. Cerita ini bermula dari pengalaman seorang petugas PPIH yang bertugas di Tanah Suci.
Pada suatu hari, saat sedang melakukan pengawasan di sekitar Ka’bah, petugas PPIH tersebut melihat seorang pria yang sedang menjual replika Ka’bah kepada jemaah yang sedang berada di Masjidil Haram. Pria tersebut menawarkan replika Ka’bah dengan harga yang cukup mahal.
Tak terima dengan tindakan tersebut, petugas PPIH segera menghampiri pria tersebut dan memperingatkannya agar tidak melakukan tindakan yang tidak etis tersebut. Setelah diberikan penjelasan tentang keberkahan dan kehormatan Ka’bah, akhirnya pria tersebut menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada petugas PPIH.
Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi semua jemaah haji dan umrah untuk selalu menghormati dan menjaga kebersihan serta kehormatan Ka’bah. Tidak hanya itu, kisah-kisah lainnya juga terserak di sepanjang perjalanan PPIH dalam menjalankan tugasnya.
Ada kisah tentang jemaah yang tersesat di tengah padatnya jamaah haji, namun akhirnya berhasil ditemukan oleh petugas PPIH. Ada pula kisah tentang jemaah yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit terdekat, namun tetap mendapatkan perhatian dan bantuan dari petugas PPIH.
Semua kisah tersebut menjadi bukti nyata bahwa perjalanan PPIH bukanlah semata-mata tentang menjalankan tugas, namun juga tentang kepedulian, kesabaran, dan kerja sama dalam membantu jemaah haji dan umrah mencapai tujuannya.
Dengan kisah “Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak” ini, semoga semua pihak dapat belajar untuk selalu menghormati dan menjaga suci Ka’bah serta selalu siap membantu sesama dalam perjalanan ibadah haji dan umrah. Semoga perjalanan PPIH selalu diberkahi dan dilancarkan oleh Allah SWT. Aamiin.